Sabtu, 26 Maret 2016

AUSTRALIA - INDONESIA YOUTH EXCHANGE PROGRAM (AIYEP) 2015-2016


Oleh:
Lalu Mandra Maya


Nama saya Lalu Mandra Maya, alumni AIYEP 2015. Saya asli dari Lombok.

Saat pertama kali ikut seleksi PPAN tahun 2015 saya tidak terpikir akan terpilih untuk menjadi  wakil NTB untuk program Pertukaran Pemuda Indonesia - Australia. Sekilas saya akan menceritakan pengalaman yang pertama kali saya dapatkan seumur hidup bersama AIYEP dan seluruh delegasi dari seluruh provinsi di Indonesia.


AIYEP merupakan program yang lahir dari kerjasama antara Indonesia dan Australia selama 34 tahun yang bergerak di bidang kepemudaan. Karena bergerak di bidang kepemudaan dan partisipasi, maka program ini mengikutsertakan pemuda dan pemudi dari Indonesia dan Australia yang diseleksi dan dipilih melalui jalur seleksi yang sangat ketat demi memilih yang terbaik diantara yang terbaik. Untuk Indonesia sendiri  unttuk tahun 2015-2016 diseleksi sebanyak 18 orang  dari 18 provinsi di Indonesia dengan pembagian 9 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Dengan kata lain 1 orang mewakili 1 provinsi dari 18 daerah di Indonesia. Sedangkan dari Australia sendiri, diseleksi 18 orang pemuda dengan pembagian 9 orang putra dan 9 orang putri dari Australia yang telah melewati seleksi ketat dari berbagai negara bagian di Australia.

Program ini diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia sedangkan untuk Australia, berada di bawah tanggung jawab Department of Foreign Affair and Trade (DFAT), Australia Indonesia Institute (AII)  ,The Aid Program dan The Communication Network (TCN) mengkoordinir dan menjalankan proses penyeleksian 9 putra dan 9 putri dari beberapa negara bagian dan wilayah di Australia.

AIYEP sendiri terdiri dari 2 fase yaitu fase Australia dan fase Indonesia yang berlangsung selama kurang lebih 4 bulan yang berlangsung dari bulan Oktober 2015 hingga bulan Februari 2016. Fase Australia terdiri dari fase kota dan fase desa atau rural phase sedangkan untuk fase Indonesia juga terdiri dari dua fase yang sama yaitu fase desa dan fase kota. Untuk periode tahun 2015-2016, fase kota di Australia berlangsung di kota Canberra (Australian Capital Territory) , dan fase desanya berlangsung di New South Wales tepatnya di Ulladula. Sedangkan untuk fase di Indonesia berlangsung di kabupaten Sambas, desa Lumbang untuk fase desa dan kota Pontianak, Kalimantan Barat untuk fase kota.

Saat pertama menginjakkan kaki di Jakarta sewaktu Pre Departure Training (PDT) tanggal 1 s.d 10 September 2015, saya merasa itu hal yang pertama yang saya dapatkan karena baru pertama kali menaiki pesawat dan pertama kali juga ke Jakarta. Tentunya saya sangat senang dan bahagia akan hal tersebut, di samping bertemu dengan teman-teman baru juga bertemu dengan berbagai narasumber terkenal dan senior-senior AIYEP yang lain yang merupaka suatu kebanggaan tersendiri. Saat PDT banyak sekali hal-hal menarik yang dilakukan antara lain City Exploration, Team Bounding Practice, game, dan masih banyak lagi.
Saat-saat kami berangkat ke Australia merupakan saat-saat yang mengharukan karena harus berpisah dengan kakak-kakak di Jakarta.

Fase Australia berlangsung dari tanggal  11 Oktober 2015 sampai dengan 9 Desember 2015. Saat kami tiba di Australia, tepatnya di Canberra city, kami langsung di sambut oleh Mr. Deane Edgecombe, Ms. Sarah Bennet dan Jane. Tentunya mereka memimpin orientasi kami semenjak kami pertama kali menginjakkan kaki di Australia. Orientasi diadakan pada minggu pertama yakni dari tanggal 12 Oktober sampai dengan 16 Oktober 2015 dan bertempat di YHA kota Canberra. Orientasi ini diisi dengan banyak materi yang disampaikan selama orientasi yang mencakup jadwal aktivitas di Canberra dan di Ulladula, Mid Visit Break di Burial Lake, pengenalan kota Canberra termasuk transportasi umum seperti bus yang merupakan transportasi umum yang akan sering kami gunakan di sana dan bank, penggunaan telepon genggam termasuk SIM cardnya dan telepon umum, dan budaya orang Australia, informasi tentang host family dan program kerja magang, informasi tentang asuransi perjalanan/kesehatan, keamanan dan sopan santun, tidak lupa juga koordinator kami menjelaskan tentang  aturan selama di Australia.
Kegiatan lain selama masa orientasi adalah persiapan berkas untuk program magang kerja, diskusi dan latihan penampilan budaya, perkenalan dengan alumni AIYEP dan juga courtesy call ke R.G Casey building, DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade), ACT Minister for Multicultural Affairs serta kami bermain game untuk lebih mengenal kota Canberra secara penuh yang mana game ini dinamakan scavenger hunt. Scavenger hunt adalah sebuah game dimana dalam game ini kita menjelajahi suatu tempat untuk melengkapi petunjuk sesuai dengan peta dan petunjuk yang sudah disediakan. Sangat menyenangkan.
Tibalah saat-saat kami memasuki fase Kota Canberra yang dimulai pada hari sabtu tanggal 17 Oktober 2015 sampai dengan hari minggu tanggal 8 November 2015 dengan koordinator lokal Kirrily Mckinzie. Kegiatan selama fase kota meliputi tinggal bersama host family, kerja magang, cultural performance atau pementasan budaya Indonesia ke sekolah-sekolah di Canberra, beserta dengan school visit. Saya juga kebetulan tinggal dengan keluarga angkat disana yaitu keluarga Bolton. Saya sangat mencintai mereka karena mereka sangat baik dan sangat perhatian.

Setelah satu bulan bersama keluarga Bolton tibalah fase yang menjembatani antara fase desa dan fase kota yaitu mid visit break. Mid visit break adalah agenda liburan yang dilaksanakan di tengah program, yakni masa perpindahan dari fase kota ke fase desa. Jadi, dalam perjalanan menuju Ulladula di New South Wales, para peserta termasuk saya sendiri berhenti di Burrial Lake untuk menikmati liburan. Selama Mid Visit Break, kami didampingi oleh dua koordinator dari TCN, Ms. Sarah Bennet dan Ms. Clare Anderson . Mid Visit Break berlangsung dari tanggal 8 – 13 November 2015, mid visit break diisi dengan beberapa aktifitas yang menyenangkan seperti kompetisi memasak (Masterchef), permainan (games) seperti scavenger hunt, bowling, dan bingo, latihan renang dengan instruktur renang yaitu Kirrily Mckenzie, bermain kayak , parrot feeding, dan kami juga berjalan-berjalan ke pantai yang ada disana yaitu pantai Mollymook dan belajar berselancar didampingi oleh instruktur selancar dari Ulladula. Kami juga diberikan kesempatan untuk berkunjung sementara ke daerah Ulladula, di seputar wilayah Mollymook untuk berbelanja keperluan untuk masterchef dan souvenir karena kebetulan tempatnya berdekatan dengan Burrial Lake.

Pada hari Jumat sore tanggal 13 November 2015, peserta dipertemukan dengan host family masing-masing di Burial Lake dan petualangan kamipun dimulai di Ulladula.
Kebetulan saya mendapatkan host family seorang artis yang begitu terkenal di New South Wales terutama di Australia yaitu pasangan keluarga Pitt, Turia Pitt dan Michael Pitt. Mereka belum dikaruniai anak tapi adik dari Turia Pitt tinggal bersama kami bernama Toriki Pitt (17). Kami sekeluarga tinggal di Mollymook dengan pantainya yang sangat indah.

Kegiatan AIYEP selama di Ulladula tidak berbeda dengan kegiatan selama di Canberra. Hari Senin adalah hari kunjungan sekolah dan ke komunitas masyarakat untuk menampilkan pertunjukan budaya. Di fase ini, peserta mendapat kesempatan untuk menampilkan pertunjukkan budaya di beberapa sekolah di ulladula antara lain Vincentia High School, Nowra High School, Ulladula High School dan Ulladula Primary School. Sedangkan di hari selasa hingga kamis saya bekerja sebagai pengajar di Ulladula high school. Di sana murid-muridnya sangat menyenangkan.


Setelah dari Australia tibalah fase Indonesia yang berlangsung di Sambas di desa Lumbang. Kami melakukan community development di desa Lumbang bersama dengan para delegasi dari Australia yang disebut dengan counterpart. Tentunya saya mndapatkan counterpart yang sifatnya hampir mirip dengan saya yaitu Tim Flicker.

Selesai di desa Lumbang mengabdi selama 1 bulan melakukan ComDev, kami ber-36 pun langsung bergerak ke fase kota di Pontianak setelah sebelumnya melewati fase istirahat di singkawang selama 3 hari. Dalam fase kota ini saya bersama counterpart saya tinggal bersama bapak Ir. H. Sofyan Zainal M.Si dimana beliau adalah seorang dosen di UNTAN. Seperti biasa jadwal kami, Setiap hari Senin, kami mengunjungi beberapa SMP dan SMA di daerah Pontianak guna menampilkan pertunjukan budaya membawa tarian dan lagu Indonesia yang sudah dikolaborasikan dengan tarian dan lagu khas Australia. sekolah-sekolah yang dikunjungi antara lain SMAN 2 Pontianak, SMPN 16 Pontianak, SMAN 3 Pontianak, SMA Santo Paulus Pontianak, dan SD Al- Azhar.  Pada hari Selasa sampai dengan Jumat, saya dan Tim pergi kerja ke PON TV yaitu salah satu stasiun tv swasta di Pontianak. Saya di sana bekerja sebagai presenter berita dan cameramen.

Setelah tugas selesai baliklah kami semua ke Jakarta untuk melakukan penutupan program dan kamipun kembali ke rumah masing-masing dengan rasa sedih yang sangat mendalam sampai hari ini.

1 komentar:

  1. SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

    BalasHapus